MKKS SMP Rasionalkan Biaya Penyaluran Siswa Baru

Written By Ambononline.com on Senin, 13 Juni 2011 | 08.48

Ambon - Musyawarah Kepala-Kepala Sekolah (MKKS) tingkat SMP se-Kota Ambon, telah membentuk tim untuk merasionalkan anggaran yang dibutuhkan dalam penyaluran para siswa baru untuk ditempatkan pada SMA/MA/SMK di kota ini.

Kendati telah ada penetapan biaya penyaluran siswa baru oleh orang tua, komite sekolah dan pihak se­ko­lah, namun hal tersebut dipolemik­kan para orang tua murid bahkan orang tua menyebarkan melalui pe­san singkat dan di terima oleh Wali­kota Ambon, MJ Papilaja. di mana orang menilai pihak sekolah telah memungut tagihan dari orang tua siswa hingga mencapai Rp 300 ribu untuk biaya penyaluran siswa baru tersebut.

Atas infomasi tersebut, maka Wali­kota Ambon secara mendadak melakukan rapat dengan para kepa­la-kepala SMP se-Kota Ambon un­tuk membahas masalah tersebut.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Ambon, Piet Pattiasina kepada war­ta­wan di ruang kerjanya, Jumat (10/6) mengatakan, berdasarakan arahan dari walikota, maka setiap kepala sekolah diminta untuk segera mera­sionalkan biaya penyaluran siswa baru ke SMA/MA/SMK sesuai dengan standar yang berlaku.

"Tim kecil yang dibentuk MKKS tersebut dalam rangka menetapkan biaya penyaluran siswa baru secara rasional yang disesuaikan dengan perencanaan-perencanan yang telah ditetapkan," ujarnya.

Selain merasionalkan anggaran, kata Pattiasina, hal tersebut juga memudahkan pihak sekolah dalam mempertanggungjawabkan angga­ran yang diambil dari oarng tua siswa untuk keperluan biaya penya­luran siswa baru pada setiap seko­lah di Kota Ambon.

Anggaran yang akan digunakan untuk biaya penyaluran sekolah berbeda-beda pada masing-masing sekolah, di mana biaya tersebut, ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara orang tua, komite sekolah dan para guru. "Pihak sekolah tidak mempunyai kewajiban untuk menya­lurkan siswa pada sekolah yang akan dituju dan apa yang diambil sekolah untuk me­nyalurkan siswa-siswa baru terse­but merupakan cara dalam rangka untuk mem­bantu para orang tua," tandasnya.

Dijelaskan, anggaran yang dipu­ngut berdasarkan kesepakatan ber­sa­ma tersebut digunakan untuk biaya press dan fotocopy ijazah, biaya press dan fotocopy Surat Kete­ra­ngan Hasil Ujian Nasional (SKHUN), biaya map, ongkos transport dan makan panitia penyaluran siswa baru, ke sekolah tujuan. "Hasil kerja tim kecil yang dibentuk MKKS ini, selanjutnya akan menyampaikan kepada Pemkot Ambon," jelasnya. (S-26)

0 komentar:

Berita Lain